MAKALAH
BILANGAN ROMAWI
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Ahmad Jalaludin (40211042)
Mentari Nur Hanifah (40213161)
PGSD 4 Smt 4
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ISLAM
BBUMIAYU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pembelajaran matematika mempunyai
kompleksitas tersendiri dalam praktik penyelenggaraan pembelajarannya.
Penanaman konsep, teori, pemahaman, dan penalaran perlu disampaikan kepada
peserta didik sehingga siswa secara bertahap dapat memaknai materi yang
disampaikan. Perlu diperhatikan pula bahwa dalam lingkup materi pembelajaran
matematika tersebut selalu berkaitan dengan kasus-kasus yang sifatnya abstrak Hal ini dapat menjadi problema bagi tenaga
pendidik terutama dalam menyiapkan materi pembelajaran serta bagi siswa dalam
upaya memahami materi yang disampaikan.
Untuk dapat meningkatkan keefektifan
pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
yang menunjang seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Sementara
itu, dalam Permendiknas RI No. 41 (2007:6) disebutkan bahwa proses pembelajaran
pada setiap satuan pendidikan dasar harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan
ruang yanng cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, perkembangan fisik serta psiklogis siswa. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah
yang sesuai dengan situasi mengajar dan sekaligus melibatkan peran aktif siswa
dalam proses pembelajarannya. Selain itu, dalam proses pembelajarannya
diubahlah cara belajar “teacher active
teaching” menjadi “student active
learning”. Maksudnya adalah perubahan orientasi pembelajaran yang berpusat
pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Untuk dapat merealisasikan program-program
pembelajaran pada uraian di atas, maka perlu kita perhatikan tentang materi,
cara dan metode pembelajarannya. Dalam makalah ini, akan kami bahas seputar
materi dan cara pembelajaran yang diperluka bagi pembelajaran matematika
khususnya materi yang akan kami bahas yaitu bilangan romawi, bangun datar, dan
bangun ruang.
B.
RUMUSAN MASALAH
Pembelajaran matematika mempunyai kadar
kesulitannya sendiri tergantung dari tingkatan materi yang diberikan. Guru
hendaknya mempunyai strategi atau cara belajar yang menunjang bagi pembelajaran
yang dilakukan di kelas. Guru juga hendaknya mengoptimalkan media atau alat
peraga yang tersedia sehingga dapat menunjang pemahaman dan penalaran konsep
matematika pada diri peserta didik. Dalam hal ini, untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran tergantung bagaimana guru menggunakan media dan cara belajar serta
bagaimana siswa menerima dan memahami informasi dari materi yang disampaikan
oleh guru.
C. TUJUAN
a. Seorang
pendidik mampu menggunakan media dan alat peraga yang diperlukan bagi
pembelajaran matematika Sekolah Dasar.
b. Seorang
pendidik dapat mengetahui langkah-langkah pelaksanakan dalam proses pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar
c. Seorang
pendidik dapat menemukan cara atau solusi
yang terbaik untuk membantu peserta didik memahami konsep matematika.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
BILANGAN
ROMAWI
Standar Kompetensi : Menggunakan
Bilangan Romawi
Kompetensi Dasar : - Mengenal lambang bilangan Romawi
-
Menyatakan bilangan cacah sebagai
bilangan Romawi
Tujuan Pembelajaran : - Mengenal
lambang bilangan Romawi
-
Mengenal sistem bilangan
Romawi
-
Menyatakan bilangan cacah
dalam lambang bilangan Romawi
-
Menyatakan lambang bilangan
Romawi dalam bilangan cacah
-
Menggunakan bilangan Romawi
dalam kehidupan sehari-hari
1.
Mengenal Lambang Bilangan Romawi
Selain
bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, maupun bilangan pecahan yang telah
kamu pelajari, satu lagi himpunan bilangan yang akan kita pelajari adalah
bilangan Romawi. Bilangan Romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita
perhatikan contoh-contoh kalimat berikut.
1).
Marbun
tinggal bersama orang tuanya di Jalan Nuri III nomor 9.
2). Daerah Istimewa Jogjakarta dipimpin oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono X.
3).
Memasuki
abad XXI, kita dituntut untuk
lebih menguasa teknologi.
Bagaimana
lambang bilangan Romawi? Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka
(dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut:
I melambangkan bilangan 1
V melambangkan
bilangan 5
X melambangkan
bilangan 10
L melambangkan
bilangan 50
C melambangkan
bilangan 100
D melambangkan
bilangan 500
M melambangkan
bilangan 1.000
2.
Membaca Bilangan Romawi
a.) Aturan
Penjumlahan Bilangan Romawi
Untuk membaca
bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam bentuk
penjumlahan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh:
a. II = I + I
= 1 + 1
= 2
Jadi, II dibaca 2
b. VIII = V + I + I + I
= 5 + 1
+ 1 + 1
= 8
Jadi, VIII dibaca 8
c. LXXVI = L
+ X + X + V + I
= 50
+ 10 + 10 + 5 + 1
= 76
Jadi, LXXVI
dibaca 76
b.)
Aturan
Pengurangan Bilangan Romawi
Bagaimana
jika lambang yang menyatakan angka lebih kecil terletak di sebelah kiri? Untuk
membaca bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam bentuk pengurangan seperti pada
contoh berikut ini.
Contoh:
a. IV = V – I
= 5 – 1
= 4
Jadi, IV dibaca 4
b. IX = X – I
= 10 – 1
= 9
Jadi, IX dibaca 9
c. XL = L – X
= 50 – 10
= 40
Jadi, XL
dibaca 40
c.)
Menuliskan Bilangan Romawi
Aturan-aturan
dalam menuliskan lambang bilangan Romawi sama dengan yang telah kalian pelajari
di depan. Mari kita perhatikan contoh berikut ini.
Contoh:
1. 24 = 20 +
4
= (10 + 10) + (5 –
1)
= XX + IV
= XXIV
Jadi,
lambang bilangan Romawi 24 adalah XXIV
2. 48 = 40 +
8
= (50 – 10) + (5 +
3)
= XL + VIII
= XLVIII
Jadi,
lambang bilangan Romawi 48 adalah XLVIII
3. 139 = 100 + 30 + 9
= 100 + (10 + 10
+ 10) + (10 – 1)
= C + XXX + IX
= CXXXIX
Jadi, lambang bilangan Romawi 139 adalah CXXXIX
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bilangan Romawi berasal dari
bangsa Romawi yang ditulis dengan angka Romawi. Bilangan Romawi digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti pada alamat rumah, nama tingkatan atau derajat
dan sebagainya.
B. SARAN
Dalam penyampaian materi, guru hendaknya guru dapat menguasai materi
serta dapat menyampaikannya secara optimal sesuai dengan kemampuan dan kondisi
siswa yang bersangkutan. Selain itu, dalam praktik pembelajarannya memerlukan
media pembelajaran ataupun alat peraga penunjang pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Mustaqim, Burhan, dan Ary
Astuti. 2008. Ayo Belajar Matematika SD Kelas
IV. Jakarta
: CV. Buana Raya.
Indriyastuti. 2008. Matematika Idolaku SD Kelas IV. Solo :
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar