lirik lagu

Minggu, 14 Juni 2015

BILANGAN ROMAWI

MAKALAH
BILANGAN ROMAWI
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu :
stkip

Disusun Oleh :
Ahmad Jalaludin         (40211042)
Mentari Nur Hanifah  (40213161)

PGSD 4 Smt 4


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ISLAM BBUMIAYU
2015




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran matematika mempunyai kompleksitas tersendiri dalam praktik penyelenggaraan pembelajarannya. Penanaman konsep, teori, pemahaman, dan penalaran perlu disampaikan kepada peserta didik sehingga siswa secara bertahap dapat memaknai materi yang disampaikan. Perlu diperhatikan pula bahwa dalam lingkup materi pembelajaran matematika tersebut selalu berkaitan dengan kasus-kasus yang sifatnya abstrak  Hal ini dapat menjadi problema bagi tenaga pendidik terutama dalam menyiapkan materi pembelajaran serta bagi siswa dalam upaya memahami materi yang disampaikan.
Untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang menunjang seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya. Sementara itu, dalam Permendiknas RI No. 41 (2007:6) disebutkan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yanng cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik serta psiklogis siswa. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi mengajar dan sekaligus melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajarannya. Selain itu, dalam proses pembelajarannya diubahlah cara belajar “teacher active teaching” menjadi “student active learning”. Maksudnya adalah perubahan orientasi pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Untuk dapat merealisasikan program-program pembelajaran pada uraian di atas, maka perlu kita perhatikan tentang materi, cara dan metode pembelajarannya. Dalam makalah ini, akan kami bahas seputar materi dan cara pembelajaran yang diperluka bagi pembelajaran matematika khususnya materi yang akan kami bahas yaitu bilangan romawi, bangun datar, dan bangun ruang.

B. RUMUSAN MASALAH
Pembelajaran matematika mempunyai kadar kesulitannya sendiri tergantung dari tingkatan materi yang diberikan. Guru hendaknya mempunyai strategi atau cara belajar yang menunjang bagi pembelajaran yang dilakukan di kelas. Guru juga hendaknya mengoptimalkan media atau alat peraga yang tersedia sehingga dapat menunjang pemahaman dan penalaran konsep matematika pada diri peserta didik. Dalam hal ini, untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran tergantung bagaimana guru menggunakan media dan cara belajar serta bagaimana siswa menerima dan memahami informasi dari materi yang disampaikan oleh guru.

C. TUJUAN
a.    Seorang pendidik mampu menggunakan media dan alat peraga yang diperlukan bagi pembelajaran matematika Sekolah Dasar.
b.    Seorang pendidik dapat mengetahui langkah-langkah pelaksanakan dalam proses pembelajaran matematika di Sekolah Dasar
c.    Seorang pendidik dapat menemukan cara atau solusi yang terbaik untuk membantu peserta didik memahami konsep matematika.





BAB II
PEMBAHASAN

A.      BILANGAN ROMAWI
Standar Kompetensi   : Menggunakan Bilangan Romawi
Kompetensi Dasar      : - Mengenal lambang bilangan Romawi
-   Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi
Tujuan Pembelajaran   : - Mengenal lambang bilangan Romawi
-   Mengenal sistem bilangan Romawi
-   Menyatakan bilangan cacah dalam lambang bilangan Romawi
-   Menyatakan lambang bilangan Romawi dalam bilangan cacah
-   Menggunakan bilangan Romawi dalam kehidupan sehari-hari
1.   Mengenal Lambang Bilangan Romawi
Selain bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, maupun bilangan pecahan yang telah kamu pelajari, satu lagi himpunan bilangan yang akan kita pelajari adalah bilangan Romawi. Bilangan Romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Mari kita perhatikan contoh-contoh kalimat berikut.
1).                                Marbun tinggal bersama orang tuanya di Jalan Nuri III nomor 9.
2). Daerah Istimewa Jogjakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
3).                                Memasuki abad XXI, kita dituntut untuk lebih menguasa teknologi.

Bagaimana lambang bilangan Romawi? Secara umum, bilangan Romawi terdiri dari 7 angka (dilambangkan dengan huruf) sebagai berikut:
I  melambangkan bilangan 1
V melambangkan bilangan 5
X melambangkan bilangan 10
L melambangkan bilangan 50
C melambangkan bilangan 100
D melambangkan bilangan 500
M melambangkan bilangan 1.000
2.         Membaca Bilangan Romawi
a.)   Aturan Penjumlahan Bilangan Romawi
Untuk membaca bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam     bentuk penjumlahan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh:
a. II    = I + I
                                  = 1 + 1
                                  = 2
Jadi, II dibaca 2

b. VIII     = V + I + I + I
                                         = 5 + 1 + 1 + 1
                                         = 8
Jadi, VIII dibaca 8



c. LXXVI = L + X + X + V + I
                                            = 50 + 10 + 10 + 5 + 1
                                            = 76
Jadi, LXXVI dibaca 76
b.)           Aturan Pengurangan Bilangan Romawi
Bagaimana jika lambang yang menyatakan angka lebih kecil terletak di sebelah kiri? Untuk membaca bilangan Romawi, dapat kita uraikan dalam bentuk pengurangan seperti pada contoh berikut ini.
Contoh:
a. IV = V – I
                                  = 5 – 1
                                  = 4
Jadi, IV dibaca 4

b. IX = X – I
                                  = 10 – 1
                                  = 9
Jadi, IX dibaca 9

c. XL   = L – X
                                  = 50 – 10
                                  = 40
Jadi, XL dibaca 40
c.)            Menuliskan Bilangan Romawi
Aturan-aturan dalam menuliskan lambang bilangan Romawi sama dengan yang telah kalian pelajari di depan. Mari kita perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:
1. 24 = 20 + 4
                            = (10 + 10) + (5 – 1)
                            = XX + IV
                            = XXIV
Jadi, lambang bilangan Romawi 24 adalah XXIV

2. 48 = 40 + 8
                            = (50 – 10) + (5 + 3)
                            = XL + VIII
                            = XLVIII
Jadi, lambang bilangan Romawi 48 adalah XLVIII

3. 139   = 100 + 30 + 9
                               = 100 + (10 + 10 + 10) + (10 – 1)
                               = C + XXX + IX
                               = CXXXIX
Jadi, lambang bilangan Romawi 139 adalah CXXXIX
















BAB III
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Bilangan Romawi berasal dari bangsa Romawi yang ditulis dengan angka Romawi. Bilangan Romawi digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada alamat rumah, nama tingkatan atau derajat dan sebagainya.

B.       SARAN
Dalam penyampaian materi, guru hendaknya guru dapat menguasai materi serta dapat menyampaikannya secara optimal sesuai dengan kemampuan dan kondisi siswa yang bersangkutan. Selain itu, dalam praktik pembelajarannya memerlukan media pembelajaran ataupun alat peraga penunjang pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.










DAFTAR PUSTAKA

Mustaqim, Burhan, dan Ary Astuti. 2008. Ayo Belajar Matematika SD Kelas IV. Jakarta : CV. Buana Raya.

Indriyastuti. 2008. Matematika Idolaku SD Kelas IV. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar