lirik lagu

Minggu, 14 Juni 2015

Pembelajaran PAKEM

MAKALAH
Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenagkan  ”
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Pengembangan Pembelajaran IPS II 
Dosen Pengampu : M Luqman Arifin, Lc, M.A
stkip

Disusun Oleh :
Dwi Asih Ristiyanti       (40213144)
Isma Fatihatul M            (40213152)
Mentari Nur Hanifah    (40213161)
Presty  Trianita I             (
PGSD 4 Smt 4


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ISLAM BBUMIAYU
2015



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris approch yang salah satu artinya”pendekatan. Dalam pengajaran, approch di aritikan sebgai a way of beginning something ‘ cara memulai sesuatu’. Karena itu pengertian pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Dan lebih luas lagi, pendekatan berarti seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar.  Belajar merupakan proses dasar perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan – perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar. Faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern  adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu. Guru sebagai tenaga kerja yang mempunyai tugas dan tanggung jawab kemanusiaan yang besar dan berkaitan dengan proses pendidikan bangsa ini menuju gerbang keberhasilan dalam melepaskan belenggu kebodohan, yang menuntut profesionalitas tinggi dalam proses pembelajaran. Melalui kompetensi profesionalnya, seorang guru dituntut mampu mewujudkan proses belajar mengajar yang maksimal agar bisa efektif mencapai tujuan materi yang disampaikan, selain itu guru juga harus bisa memancing siswa kreatif & aktif menyenangkan dalam pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang di maksud dengan PAKEM?
2.      Bagaimana model pembelajaran PAKEM?
3.      Bagaimana ciri – ciri pembelajaran PAKEM?
4.      Apa saja kelebihan pembelajaran PAKEM?
5.      Apa saja kekurangan pembelajaran PAKEM?
6.      Bagaimana langkah – langkah pembelajaran PAKEM?
7.      Apa saja Pendekatan-pendekatan pembelajaran ?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan PAKEM
2.      Untuk mengetahui model pembelajaran PAKEM
3.      Untuk mengetahui ciri – ciri pembelajaran PAKEM
4.      Untuk mengetahui kelebihan pembelajaran PAKEM
5.      Untuk mengetahui kekurangan pembelajaran PAKEM
6.      Untuk mengetahui langkah – langkah pembelajaran PAKEM
7.      Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan pembelajaran















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian PAKEM
Pengertian Pembelajaran Menurut Sugandi, dkk (2004:9) menyatakan bahwa pembelajaran terjemahan dari kata “instruction” yang berarti self instruction (dari internal) dan eksternal instructions (dari eksternal). Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut teacing atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat eksternal prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran.
Rachmawati (2007:1) menyatakan PAKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik megerjakan kegiatan yang beragam  untuk mengembangkan ketrampilan dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan, dan efektif. Sudrajat (2009:1) menyatakan PAKEM adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas dalam  mengembangkan pemahaman belajar melalui kegiatan berbuat. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PAKEM merupakan model pembelajaran yang menyenangkan, karena siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru merupakan subyek yang membantu siswa dalam belajar.
            PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan  mengemukakan gagasan. Belajar merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif  yang hanya menerima ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:
1.      Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2.       Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3.      Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ”pojok baca”.
4.      Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5.      Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
B.     Model Pembelajaran PAKEM
Sebelum  membahas  tentang  model pembelajaran, sebaiknya  memahami  terlebih dahulu  apa itu yang dimaksud dengan model? Model adalah sebuah konsep untuk mempermudah  dalam  merepresentasikan segala sesuatu. Lalu apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau  suatu pola yang digunakan  sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam  tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat  pembelajaran  termasuk diantaranya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. (Joyce, 1992: 4). Menurut Kardi dan Nur (dalam Paikem Gembrot, 2011: 8) istilah  model  pembelajaran  mempunyai  makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau  prosedur.


Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut ialah :
  1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
  2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai)
  3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan degan berhasil
  4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
Pakem  merupakan sebuah  model pembelajaran  kontekstual yang  melibatkan  paling sedikit empat prinsip utama dalam proses pembelajarannya adalah:
a.       Proses Interaksi (siswa berinteraksi secara aktif dengan guru, rekan siswa, multimedia, referensi, lingkungan dsb).
b.      Proses Komunikasi (siswa mengkomunikasikan pengalaman belajar mereka dengan guru dan rekan siswa lain melalui cerita, dialog atau melalui simulasi role-play).
c.       Proses Refleksi, (siswa memikirkan kembali tentang kebermaknaan apa yang mereka telah pelajari, dan apa yang mereka telah lakukan).
d.      Proses Eksplorasi (siswa mengalami langsung dengan melibatkan semua indera mereka melalui pengamatan, percobaan, penyelidikan atau wawancara).
Sedangkan menurut Rachmawati (2007:1) adalah sebagai berikut:
a.       Mengalami, peserta didik terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun emosional
b.      Komunikasi, kegiatan pembelajaran memungkinkan terjadinya komunikasi antara guru dan peserta didik
c.       Interaksi, kegiatan pembelajarannyaa memungkinkan terjadinya interaksi multi arah.
d.      Refkesi, kegiatan pembelajarannya memungkinkan peserta didik memikirkankembali apa yang telah dilakukan.



1.      Ciri-ciri/karakteristik PAKEM adalah:
a.       Pembelajarannya mengaktifkan peserta didik
b.      Mendorong kreativitas peserta didik &guru
c.       Pembelajarannya efektif        
d.      Pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi peserta didik.

2.       Kelebihan/keunggulan Model PAKEM:
a.       Pakem merupakan pembelajaran yang mengembangkan kecakapan hidup
b.      Dalam pakem siswa belajar bekerja sama
c.       Pakem mendorong siswa menghasilkan karya kreatif
d.      Pakem mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses
e.       Pakem menghargai potensi semua siswa
f.       Program untuk meningkatkat pakem disekolah harus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.

3.      Kekurangan/kelemahan Model PAKEM:
a.       Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-laki / perempuan, pintar/kurang pintar, social, ekonomi tinggi/rendah
b.      Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup
c.       Pengelompokan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk,kegiatan yang dilakukan siswa sering kali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar
d.      Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran pakem yang baik
e.       Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seraga
f.       Pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa (LKS) yang sebagian besar pertanyaanya bersifat tertutup






4.      Langkah-langkah Pelaksanaan PAKEM:
       Dalam melaksanakan model PAKEM dalam pembelajaran sebelumnya perlu diketahui tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM. Hal-hal tersebut telah diungkap oleh Sudrajat (2009:2) sebagai berikut:
a.       Memahami sifat yang dimiliki anak
b.      Mengenal anak secara perorangan
c.       Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
d.      Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah
e.       Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
f.       Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar
g.      Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
h.      Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
Dengan ini, diharapkan guru mampu melaksanakan model PAKEM dengan tepat dan sesuai.
C.      Jenis dan Tujuan Penilaian Sesuai dengan Pembelajaran Model PAKEM.
1.      Jenis Penilaian Sesuai  dengan Pembelajaran Model Pakem
a.       Penilaian yang sesuai dengan pembelajaran model PAKEM adalah penilaian otentik yang merupakan proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan dicapai.
b.      Bentuk penilaian tes dapat dilakukan secara lisan, tertulis, dan perbuatan. Sementara itu, bentuk penilaian non tes dilakukan dengan menggunakan skala sikap, ceklis, kuesioner, studi kasus, dan portofolio.
c.        Dalam pembelajaran, dengan pendekatan Pakem rangkaian penilaian ini seyogiayanya dilakukan oleh seorang guru. Hal ini disebabkan setiap jenis atau bentuk penilaian tersebut memiliki beberapa kelemahan selain keunggulan.

2.    Tujuan Penilaian Pembelajaran Model Pakem
a.       Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu
b.      Menentukan kebutuhan pembelajaran
c.       Membantu dan mendorong siswa
d.       Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik
e.       Menentukan strategi pembelajaran
f.       Akuntabilitas lembaga
g.      Meningkatkan kualitas pendidikan.

D.    Pendekatan-Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya sangat umum, didalamnya mewadahi, menginsfirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Dilihat dari pendekatanya, pembelajarnya terdapat dua jenis pendekatan yaitu :
a)              Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam peroses pembelajaran .
b)             Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered appoach), dimana pada pendekatan jenis in guru menjadi subjek utama dalam peroses pembelajaran.
E.     Fungsi Pendekatan dalam pembelajaran
Fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran adalah :
1.      Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan
2.      Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran
3.      Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai
4.      Mendiaknosis masalah-masalah yang timbul menilai hasil penelitan dan pengembangan yang telah dilaksanakan .



F.     Macam-macam pendekatan dalam pembelajaran
1.      Pendekatan kontekstual
Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagi anggota keluara dan masyarakat.
2.      Pendekatan kontruktifisme
Pendekatan kontruktifisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatiftas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan. Dalam pendekatan ini seorang guru sebagai pembimbing dan pengajaran dalam kegiatan pembelajaran.
3.      Pendekatan deduktif
Pembelajaran dengan pembelajaran deduktif terkadang sering disebut pembelajaran tradisional yaitu guru memullai dengan teori-teori dan meningkat kepenerapan teori. Pendekatan deduktif menekankan pada guru mentranfer ilmu atau pengetahuan.
4.      Pendekatan induktif
Berbeda dengan pendekatan deduktif yang menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat umum, maka pendekatan induktif menyimpulkan permaslahan dari hal-hal yang bersifat khusus. Pendekatan induktif menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan kesimpulan tersebut.
5.      Pendekatan konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik untuk menguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep. Pendekatan konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menajkan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
6.      Pendekatan proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesepatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil. Pendekatan ini penting untuk melatih daya fikir atau mengembangkan kemampuan berfikir dan melatih psikomotor peserta didik.



















BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN           
Dari  uraian  diatas dapat  disimpulkan  bahwa  model  pembelajaran  PAKEM  memang baik  diterapkan dalam  pembelajaran sehari-hari, karena ditinjau dari segi keaktifan  siswa dalam  pembelajaran  tersebut, adanya saling kerjasama antar  siswa mengakibatkan semakin terbiasanya mereka memecahkan masalah secara bersama. Namun disamping itu,  perbedaan-perbedaan yang ada diantara siswa  tersebut  belum  tentu  memudahkan  mereka  dalam menjalin hubungan kerja  sama sehingga  hasil yang  didapat  belum  tentu maksimal.  PAKEM merupakan  sebuah  metode baru dalam  melaksanakan  pembelajaran  khususnya di kelas yang dapat  membuat siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Konsep ini dikembangkan atas prinsip student centered in instruction. Jadi, peserta didik diharapkan mampu aktif, kreatif, dan mampu menyerap materi  pelajaran  dengan baik dengan kondisi pembelajaran yang menyenangkan.












DAFTAR PUSTAKA
Khoiru Ahmadi & Sofan Amri. 2011. Paikem Gembrot. Jakarta : Prestasi Pustaka.
Ramadhan, A. Tarmizi. 2008. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan menyenangkan. Jakarta : Pelita Jaya
Trianto. 2005. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktik. Jakarta : Prestasi Pustaka
Taslimuharom. 2009. Metode Paikem Gembrot. http://hasanjoen.blogspot.com (diakses tanggal 5 Juni 2015 pukul 11.15 WIB).




1 komentar:

  1. Sky Casino in Jordan 7-star Discounts - Air Jordan7
    Shop for SKYCITY's 스포츠 토토 중계 넷마블 7 STAR discount air jordan 18 retro varsity red to you code and promo. Save with our air jordan 18 retro men blue to us latest SKYCITY promotional codes & free promo for air jordan 18 retro men blue my site more than 15 how can i get air jordan 18 retro men red countries.

    BalasHapus