MAKALAH
“Keterampilan
Dasar Mengajar Guru”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah strategi belajar mengajar
Dosen Pengampuh : Nur Efendi, S.Si. M,Pd

Disusun Oleh :
Eka Stiawan (40213145)
Mentari Nur Hanifah (40213161)
Titik Nur indah Sari (40213175)
PGSD4 Smt 3
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
STKIP ISLAM
BBUMIAYU
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Keterampilan
mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi guru
yang professional. Jadi, disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi
yang diampu, keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilan penunjang
untuk keberhasilannya dalam proses belajar mengajar.
Dewasa
ini sudah banyak dikembengkan model-model pembelajar efektif yang lebih banyak
menekakan pada aktivitas belajar siswa di dalam kelas. Kendatipun demikian,
model pembelajaran tersebut tidak dapat mengabaikan keterampilan-keterampilan
yang sangat mendasar ini. Keterampilan dasar mengajar ini merupakan panduan
pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud keterampilan mengajar
bagi guru ?
2. Seperti apa keterampilan bertanya ?
3. Seperti apa ketrampilan penguatan ?
4. Seperti apa ketrampilan mengadakan
variasi ?
5. Seperti apa keterampilan menjelaskan?
Tujuan
1. Mengetahui apa saja keterampilan
mengajar yang dimiliki oleh guru
2. Mengetahui yang dimaksud keterampilan
bertanya
3. Mengetahui yang dimaksud dengan
keterampilan penguatan
4. Mengetahui yang dimaksud keterampilan
memberikan variasi
5. Mengetahui yang dimaksud dengan
ketrampilan menjelaskan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Keterampilan
mengajar guru
Keterampilan mengajar
bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi guru yan g
professional.Jadi, disamping dia harus menguasai sumbstansi bidang studi yang
diampu, keterampilan dasar mengajar juga merupakan keterampilan penunjang untuk
keberhasilannya dalam proses belajar mengajar.
Keterampilan
dasar mengajar ini merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan
perangkat. Keseluruhan keterampilan dasar tersebut adalah:
1. Keterampilan Bertanya
2. Keterampilan Memberi Penguatan
3. Keterampilan Mengadakan variasi
4. Keterampilan Menjelaskan
B.
Keterampilan Bertanya
Dalam
proses pembelajaran, guru perlu memberikan pertanyaan dan murid memberikan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru. Keterampilan mengajukan pertanyaan
ini sangat penting dikuasai guru agar pertanyaan kepada siswa tersebut menjadi
bermakna. Pengertian dan Rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk
memperoleh informasi untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
berpikir.
Jenis
keterampilan bertanya dan komponen-komponennya :
ü Keterampilan Bertanya Dasar
Keterampilan
bertanya dasar terdiri dari
komponen-komponen berikut: Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat,
memudahkan murid untuk memahaminya. Pemberian acuan, yaitu informasi yang
diberikan sebelum mengajukan pertanyaan. Informasi ini diperlukan untuk
menjawab pertanyaan. Satu pertanyaan yang kompleks dapat dijawab oleh beberapa
murid, sehingga semua aktif untuk memikirkan pertanyaan yang diberikan.
Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya
memberikan kesempatan kepada murid untuk berpikir, sebelum menjawab. Pemberian tuntunan. Jika pertanyaan guru
tidak dapat dijawab oleh murid, guru hendaknya memberikan tuntunan. Tuntunan
dapat diberikan dengan cara:
1. mengungkapkan pertanyaan dengan cara
lain
2. menyederhanakan pertanyaan dan
3. mengulangi penjelasan (acuan)
sebelumnya.
ü Keterampilan Bertanya Lanjut
Keterampilan
bertanya lanjut, yang terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam
dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari tingkat yang paling rendah (mengingat) ke
tingkat yang tinggi, seperti memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
dan mengevaluasi.
2. Pengaturan urutan pertanyaan, yaitu
mulai pertanyaan yang paling sederhana diikuti dengan yang kompleks, sampai
kepada pertanyaan yang paling kompleks
3. Penggunan pernyaan pelacak dengan
berbagai tekhnik seperti:
Klarifikas yaitu meminta penjelasan lebih lanjut atas
jawaban siswa, Meminta siswa memberi alasan atas jawabannya, Meminta ketepatan
jawaban, Meminta jawaban yang lebih relevan, Meminta contoh dan Meminta jawaban
yang lebih kompleks.
Dalam menerap
keterampilan bertanya, guru perlu menghindari kebiasaan sebagai berikut:
1. Mengulangi pertanyaan sendiri atau
pertanyaan siswa
2. Menjawab pertanyaan sendiri
3. Menunjuk dulu sebelum bertanya
4. Mengajukan pertanyaan yang mengundang
jawaban serempak
C.
Keterampilan memberi penguatan
Penguatan
adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Seorang guru perlu menguasai
keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi
siswa untuk meningkatkan penampilannya, serta dapat meningkatkan perhatian.
Penguatan dapat diberikan dalam bentuk:
1. Verbal, yaitu berupa kata-kata, kalimat pujian,
seperti bagus, tepat sekali, atau “saya puas akan pekerjaanmu”.
2. Nonverbal, yaitu berupa: gerak mendekati, mimik
dan gerakan badan, sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, serta token
(symbol atau benda kecil lain).
Dalam
memberikan penguatan, guru perlu memperhatikan hal-hal berikut.
1. Penguatan harus diberikan dengan hangat dan
antusias sehingga peserta dapat merasakan
kehangatan tersebut.
2. Penguatan yang diberikan harus bermakna,
yaitu sesuai dengan perilaku yang diberi penguatan.
3. Hindarkan respon negative terhadap
jawaban peserta.
4. Peserta yang diberikan penguatan harus jelas
(sebutkan namanya, tujukan pandangan
kepadanya).
5. Penguatan dapat juga diberikan kepada kelompok
peserta tertentu.
6. Agar menjadi lebih efektif, penguatan harus
diberikan segera setelah perilaku yang
baik .
7. Jenis penguatan yang diberikan hendaknya
bervariasi.
D.
Keterampilan memberikan variasi
Kehidupan
akan lebih menarik jika dijalani dengan penuh variasi. Dalam kegiatan belajar
mengajar ada perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
motivasi para siswa, serta mengarungi kejenuhan dan kebosanan.
Variasi
dalam kegiatan belajar mengajar adalah proses perubahan yang dilakukan guru
dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu;
ü Variasi dalam gaya mengajar, yang dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti:
1. Variasi suara: rendah, tinggi, besar,
kecil,
2. Memusatkan perhatian
3. Membuat kesenyapan sejenak
4. Mengadakan kontak pandang
5. Variasi gerakan badan dan mimik, dan
6. Mengubah posisi, misalnya dari depan
kelas ke tengah atau ke belakang kelas.
ü Variasi dalam penggunaan dalam media dan
bahan pelajaran, yang meliputi:
1. Variasi alat dan bahan yang bisa dilihat
2. Variasi alat dan bahan yang dapat
didengar, serta
3. Variasi alat dan bahan yang dapat diraba
dan dimanipulasi.
ü Variasi dalam pola interaksi dan
kegiatan
Pola interaksi
dapat berbentuk: klasikal, kelompok, dan perorangan sesuai dengan keperluan,
sedangkan variasi kegiatan dapat berupa mendengarkan informasi, menelaah
materi, diskusi, latihan, atau demonstrasi. Variasi yang dilakukan guru hendaknya
sesuai dengan kondisi kelas, lancar, dan logis, sehingga tidak mengganggu alur
pembelajaran yang sedang berlangsung Tugasnya, setiap variasi harus mempunyai
tujuan/sasaran yang jelas, dan bukan dilakukan hanya untuk tujuan variasi.
E.
Keterampilan menjelaskan
Dalam
kaitan dengan kegiatan belajar mengajar- mengajar, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistimatis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa definisi ini dapat
dipahami bahwa keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.
Kegiatan
menjelaskan bertujuan untuk:
1. Membimbing siswa memahami berbagai
konsep, hukum, prinsip, atau prosedur
2. Membimbing siswa menjawab pertanyaan
mengapa secara bernalar
3. Melibatkan siswa untuk berfikir
4. Mendapatkan balikan mengenal pemahaman siswa,
serta
5. Mendorong murid menghayati berbagai proses
penalaran.
Komponen
Kerampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen sebagai berikut.
ü Komponen merencanakan penjelasan, yang
mencakup:
1. Isi pesan (pokok-pokok materi) yang
dipilih dan disusun
2. secara sistematis di sertai dengan
contoh-contoh, dan
3. Hal-hal yang berkaitan dengan
karakteristik penerima pesan siswa.
4. Ketika merencanakan isi pesan (pokok-pokok
materi), karateristik
siswa
haruslah dipertimbangkan, sehingga materi mudah dicerna
Misalnya,
penggunaan istilah/bahasa dan tingkat kesukaran materi haruslah disesuaikan
dengan karateritik siswa.
ü Komponen menyajikan penjelasan mencakup
hal-hal berikut:
1. Bahasa yang jelas
2. Berbicara yang lancar
3. Pendefinisikan istilah-istilah teknis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keterampilan
dasar mengajar ini merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan
perangkat. Keseluruhan keterampilan dasar tersebut adalah:
1. Keterampilan Bertanya
Dalam
proses pembelajaran, guru perlu memberikan pertanyaan dan murid memberikan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru. Keterampilan mengajukan pertanyaan
ini sangat penting dikuasai guru agar pertanyaan kepada siswa tersebut menjadi
bermakna. Ada dua jenis keterampilan bertanya yaitu keterampilan bertanya
lanjut dan dasar.
2. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan
adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Seorang guru perlu menguasai
keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi
siswa untuk meningkatkan penampilannya, serta dapat meningkatkan perhatian.
3. Keterampilan Mengadakan variasi
Variasi
dalam kegiatan belajar mengajar adalah proses perubahan yang dilakukan guru
dalam pengajaran yang dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu: variasi dalam gaya
mengajar, variasi dalam menggunakan alat dan media pembelajaran dan variasi
dalam pola interaksi dalam kelas.
4. Keterampilan Menjelaskan
Dalam
kaitan dengan kegiatan belajar mengajar- mengajar, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara
sistimatis, sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa definisi ini dapat
dipahami bahwa keterampilan menjelaskan mutlak perlu dimiliki oleh para guru.
DAFTAR
PUSTAKA
Benson.
H. Clarece; 1980; “Teknik Mengajar”;
Gandum Mas: Malang
Krisyanto. Hendrik; “keterampilan dasar mengajar” . diaksaes pada rabu 24 Desembeer
2014, pukul 13.30 melalui http://hendrikkristyanto.blogspot.com/2011/04/keterampilan-dasar-mengajar-pengajaran.html
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar